Air Elastis

0
| Minggu, 27 Februari 2011

air elastis


Ilmuwan Jepang telah menciptakan “air elastis.”
Dikembangkan di Tokyo University, materi baru ini sebagian besar terdiri atas air (95%) dengan tambahan dua gram tanah liat dan bahan organik. Menyerupai zat yang dihasilkan agar-agar atau gel, namun sangat elastis dan transparan.
Penemuan ini awalnya terungkap minggu lalu dalam edisi terbaru majalah ilmiah Nature. Menurut para ilmuwan Jepang, bahan baru ini sangat aman untuk lingkungan dan manusia, dan sangat mungkin untuk menjadi salah satu media penting dalam teknologi kedokteran untuk menolong yang terluka atau menyelesaikan pembedahan yang aman (seperti menggantikan bagian-bagian tubuh yang dipotong).
Bahkan dengan meningkatkan densitasnya, material baru ini dapat digunakan untuk menghasilkan “bahan plastik ekologis,” atau bisa menggantikan plastik sama sekali. Tahap ini masih dalam penelitian hingga September 2010. Namun jika berhasil, para ilmuwan mungkin telah menemukan sebuah terobosan untuk membuat dunia sedikit lebih hijau

20 NEWS of SCIENCE

0
|

20 fakta ilmu pengetahuan yang belum anda ketahui :

Solar

the sun


1. Jika jaringan pembuluh darah pada seorang manusia diukur panjangnya dari ujung ke akhir, maka panjangnya adalah sekitar 100ribu kilometer, yang artinya bisa mengelilingi bumi hingga 2,5 kali.

2. Lingkungan hidup terbesar di dunia ini terdapat pada sepanjang The Great Barrier Reef (karang koral) dengan panjang lebih dari 2000 km atau puluhan kali panjang pulau Jawa.

3. Kemungkinan ada orang tertimpa meteor jatuh adalah 9300 tahun sekali.

4. Sesendok kecil bintang neutron dapat memiliki berat 100juta ton.

5. Badai rata-rata memiliki energi yang ekuivalen dengan hampir 8ribu bomb berkekuatan satu megaton (satu megaton kira-kira dapat menghancurkan sebuah gedung pencakar langit).

6. Cacing tambang penghisap darah ada dalam tubuh lebih dari 700juta orang di seluruh dunia.

7. Kecepatan sepeda kayuh paling cepat adalah 166 km per jam, rekor ini dipecahkan oleh Fred Rompelberg.

8. Manusia bisa membuat cahaya laser dengan intensitas jutaan kali lebih kuat dan terang daripada matahari.

9. Sekitar 65% orang autis kidal atau menggunakan tangan kiri sebagai tangan utama.

10. Akar sebuah pohon pinus jika diukur panjangnya melebihi 60 km.

11. Samudera mengandung garam yang cukup untuk menutupi seluruh daratan di bumi dengan kedalaman 250 meter.

12. Awan gas yang menyelimuti planet sagitarius mengandung trilyunan liter alkohol. (wah, kalo kita kesana, bisa langsung mabuk yah)

13. Beruang kutub dapat berlari dengan keceatan 50 km per jam dan loncat hingga ketinggian 4 meter di udara.

14. Danau terdalam di dunia adalah danau baikal dengan panjang 800 km dan luas 60 km dan kedalaman 2 km. (Kira-kira gunung semeru bisa dimasukkan ke dalamnya)

15. Tempat dengan suhu terpanas di dunia adalah di Azizia, Libya, suhunya sekitar 57,8 derajat celcius. Bandingkan dengan suhu jakarta yang panasnya hanya sekitar 30-31 derajat celcius atau suhu manusia normal 36 derajat celcius.

16. Rata-rata orang setiap tahunnya secara tidak sengaja memakan sekitar 430 serangga. Hasil ini didapatkan berdasarkan penelitian panjang yang dilakukan badan pengawasan makanan internasional.

17. Sebuah tanaman gandum hitam (seukuran tanaman padi) dapat memiliki akar dengan panjang 800km menyebar di bawah tanah.

18. Jika ada dua logam bersentuhan di luar angkasa, maka logam itu akan membaur menjadi satu logam. Kelihatannya memang tidak mungkin, tetapi benar terjadi, proses ini disebut cold welding dan akhir-akhir ini menjadi teknologi baru di bidang metalurgi.

19. Rasio penguapan air pada sebuah pohon oak (salah satu jenis pohon yang banyak tumbuh di daerah subtropis) setiap jamnya adalah sekitar 20-50 liter dalam sehari atau sekitar bak mandi berukuran ukuran besar.

20. Saat ini kita sedang bergerak di luar angkasa sekitar 530 Km per detik, artinya lebih cepat dari kecepatan cahaya. Kita tidak merasakannya karena seperti dijelaskan oleh teori relativitas einstein yaitu kecepatan obyek di luar angkasa tidak berarti.

re-writed : faj

http://ramadhanfajar.wordpress.com/

GPS for Our Life, How?

0
| Jumat, 18 Februari 2011

What is GPS?

satellite

The Global Positioning System (GPS) is a satellite-based navigation system made up of a network of 24 satellites placed into orbit by the U.S. Department of Defense. GPS was originally intended for military applications, but in the 1980s, the government made the system available for civilian use. GPS works in any weather conditions, anywhere in the world, 24 hours a day. There are no subscription fees or setup charges to use GPS.

How it works

GPS satellites circle the earth twice a day in a very precise orbit and transmit signal information to earth. GPS receivers take this information and use triangulation to calculate the user's exact location. Essentially, the GPS receiver compares the time a signal was transmitted by a satellite with the time it was received. The time difference tells the GPS receiver how far away the satellite is. Now, with distance measurements from a few more satellites, the receiver can determine the user's position and display it on the unit's electronic map.

GPS Screens

A GPS receiver must be locked on to the signal of at least three satellites to calculate a 2D position (latitude and longitude) and track movement. With four or more satellites in view, the receiver can determine the user's 3D position (latitude, longitude and altitude). Once the user's position has been determined, the GPS unit can calculate other information, such as speed, bearing, track, trip distance, distance to destination, sunrise and sunset time and more.

How accurate is GPS?

Today's GPS receivers are extremely accurate, thanks to their parallel multi-channel design. Garmin's 12 parallel channel receivers are quick to lock onto satellites when first turned on and they maintain strong locks, even in dense foliage or urban settings with tall buildings. Certain atmospheric factors and other sources of error can affect the accuracy of GPS receivers. Garmin® GPS receivers are accurate to within 15 meters on average.

GPS Signals

Newer Garmin GPS receivers with WAAS (Wide Area Augmentation System) capability can improve accuracy to less than three meters on average. No additional equipment or fees are required to take advantage of WAAS. Users can also get better accuracy with Differential GPS (DGPS), which corrects GPS signals to within an average of three to five meters. The U.S. Coast Guard operates the most common DGPS correction service. This system consists of a network of towers that receive GPS signals and transmit a corrected signal by beacon transmitters. In order to get the corrected signal, users must have a differential beacon receiver and beacon antenna in addition to their GPS.

Satellite Diagram

The GPS satellite system

The 24 satellites that make up the GPS space segment are orbiting the earth about 12,000 miles above us. They are constantly moving, making two complete orbits in less than 24 hours. These satellites are travelling at speeds of roughly 7,000 miles an hour.

GPS satellites are powered by solar energy. They have backup batteries onboard to keep them running in the event of a solar eclipse, when there's no solar power. Small rocket boosters on each satellite keep them flying in the correct path.

Here are some other interesting facts about the GPS satellites (also called NAVSTAR, the official U.S. Department of Defense name for GPS):

  • The first GPS satellite was launched in 1978.
  • A full constellation of 24 satellites was achieved in 1994.
  • Each satellite is built to last about 10 years. Replacements are constantly being built and launched into orbit.
  • A GPS satellite weighs approximately 2,000 pounds and is about 17 feet across with the solar panels extended.
  • Transmitter power is only 50 watts or less.

What's the signal?

GPS satellites transmit two low power radio signals, designated L1 and L2. Civilian GPS uses the L1 frequency of 1575.42 MHz in the UHF band. The signals travel by line of sight, meaning they will pass through clouds, glass and plastic but will not go through most solid objects such as buildings and mountains.

A GPS signal contains three different bits of information - a pseudorandom code, ephemeris data and almanac data. The pseudorandom code is simply an I.D. code that identifies which satellite is transmitting information. You can view this number on your Garmin GPS unit's satellite page, as it identifies which satellites it's receiving.

Ephemeris data, which is constantly transmitted by each satellite, contains important information about the status of the satellite (healthy or unhealthy), current date and time. This part of the signal is essential for determining a position.

The almanac data tells the GPS receiver where each GPS satellite should be at any time throughout the day. Each satellite transmits almanac data showing the orbital information for that satellite and for every other satellite in the system.

Blocked Signal Diagram

Sources of GPS signal errors

Factors that can degrade the GPS signal and thus affect accuracy include the following:

  • Ionosphere and troposphere delays - The satellite signal slows as it passes through the atmosphere. The GPS system uses a built-in model that calculates an average amount of delay to partially correct for this type of error.
  • Signal multipath - This occurs when the GPS signal is reflected off objects such as tall buildings or large rock surfaces before it reaches the receiver. This increases the travel time of the signal, thereby causing errors.
  • Receiver clock errors - A receiver's built-in clock is not as accurate as the atomic clocks onboard the GPS satellites. Therefore, it may have very slight timing errors.
  • Orbital errors - Also known as ephemeris errors, these are inaccuracies of the satellite's reported location.
  • Number of satellites visible - The more satellites a GPS receiver can "see," the better the accuracy. Buildings, terrain, electronic interference, or sometimes even dense foliage can block signal reception, causing position errors or possibly no position reading at all. GPS units typically will not work indoors, underwater or underground.
  • Satellite geometry/shading - This refers to the relative position of the satellites at any given time. Ideal satellite geometry exists when the satellites are located at wide angles relative to each other. Poor geometry results when the satellites are located in a line or in a tight grouping.
  • Intentional degradation of the satellite signal - Selective Availability (SA) is an intentional degradation of the signal once imposed by the U.S. Department of Defense. SA was intended to prevent military adversaries from using the highly accurate GPS signals. The government turned off SA in May 2000, which significantly improved the accuracy of civilian GPS receivers.
http://www8.garmin.com/aboutGPS/index.html

Tips Redakan Sakit Kepala (Pusing) Tanpa Obat

0
| Senin, 14 Februari 2011

Seperti sebuah jingle iklan “Sakit kepala bisa menyerang Anda kapan saja dan di mana saja”. Lalu bagaimana atasinya? jawabnya pasti minum obat bukan. Tapi bagaimana kalau Anda berpantang obat misal saat hamil atau kontradiksi pada obat. Penelitian yang dipublikasikan dalam American Academy of Neurology menunjukkan pemicu sakit kepala yang paling sering adalah meningkatnya temperatur suhu dan tekanan psikologis yang tinggi.

Pusing bisa reda tanpa obat, tapi kalau pusing banyak utang wah susah juga yah

Pusing bisa reda tanpa obat, tapi kalau pusing banyak utang wah susah juga yah

Untuk meredakannya seringkali kita mengonsumsi obat sakit kepala. Padahal, sakit kepala bisa diredakan dengan cara alami. Maka itu, jangan langsung mengonsumsi obat sakit kepala, lebih baik atasi dengan cara berikut, seperti dikutip dari Times of India.

- Minum air putih. Sakit kepala seringkali dipicu karena dehidrasi. Saat Anda kepanasan dan kehilangan banyak cairan disertai rasa sakit kepala, segera konsumsi air putih. Duduklah sebentar, kemudian minum air putih secara perlahan. Jangan lakukan banyak gerakan sampai sakit kepala hilang.
- Menjauh dari komputer. Radiasi komputer juga bisa menimbulkan rasa sakit di kepala. Hal tersebut biasanya terjadi pada Anda yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Cobalah matikan monitor, lalu pergilah ke luar ruangan untuk mencari udara segar.

Tarik nafas perlahan, sambil pejamkan mata. Memejamkan mata adalah cara efektif untuk meredakan ketegangan otot mata yang menimbulkan rasa sakit kepala.

- Seduh secangkir teh hitam. Tambahkan perasan air lemon. Saat masih hangat, minum perlahan. Ini berguna untuk meredakan sakit kepala Anda segera.

- Coba mengonsumsi sup panas. Setelah itu, cobalah tidur dalam suasana tenang atau temaram.

- Berendam di air hangat juga bisa menyembuhkan sakit kepala Anda.
- Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menekan secara perlahan batang hidung Anda. Dan, lakukan juga pijatan pada pelipis secara bergantian. Tapi ingat, jangan tekan terlalu keras.

- Kompres kepala. Ambillah kain lembut atau handuk kecil, lalu basahi dengan air bersuhu dingin. Lalu, tempelkan di kepala dan leher bagian belakang. Cara tersebut bisa mengurangi rasa sakit karena membuat efek relaksasi.

- Meditasi. Saat muncul sakit kepala cobalah untuk bermeditasi. Pejamkan mata, tarik napas dan tahan selama lima detik kemudian buang secara perlahan. Fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang menyenangkan. Dengan begitu Anda bisa mengurangi ketegangan otot pemicu sakit kepala, akibat tekanan psikologis.

Semoga bisa membantu untuk meredakan pusing Anda ya bagi yang sedang pusing.
Ref: Vivanews

Air Elastis

Diposting oleh Dhadzhane's Here

air elastis


Ilmuwan Jepang telah menciptakan “air elastis.”
Dikembangkan di Tokyo University, materi baru ini sebagian besar terdiri atas air (95%) dengan tambahan dua gram tanah liat dan bahan organik. Menyerupai zat yang dihasilkan agar-agar atau gel, namun sangat elastis dan transparan.
Penemuan ini awalnya terungkap minggu lalu dalam edisi terbaru majalah ilmiah Nature. Menurut para ilmuwan Jepang, bahan baru ini sangat aman untuk lingkungan dan manusia, dan sangat mungkin untuk menjadi salah satu media penting dalam teknologi kedokteran untuk menolong yang terluka atau menyelesaikan pembedahan yang aman (seperti menggantikan bagian-bagian tubuh yang dipotong).
Bahkan dengan meningkatkan densitasnya, material baru ini dapat digunakan untuk menghasilkan “bahan plastik ekologis,” atau bisa menggantikan plastik sama sekali. Tahap ini masih dalam penelitian hingga September 2010. Namun jika berhasil, para ilmuwan mungkin telah menemukan sebuah terobosan untuk membuat dunia sedikit lebih hijau

20 NEWS of SCIENCE

Diposting oleh Dhadzhane's Here

20 fakta ilmu pengetahuan yang belum anda ketahui :

Solar

the sun


1. Jika jaringan pembuluh darah pada seorang manusia diukur panjangnya dari ujung ke akhir, maka panjangnya adalah sekitar 100ribu kilometer, yang artinya bisa mengelilingi bumi hingga 2,5 kali.

2. Lingkungan hidup terbesar di dunia ini terdapat pada sepanjang The Great Barrier Reef (karang koral) dengan panjang lebih dari 2000 km atau puluhan kali panjang pulau Jawa.

3. Kemungkinan ada orang tertimpa meteor jatuh adalah 9300 tahun sekali.

4. Sesendok kecil bintang neutron dapat memiliki berat 100juta ton.

5. Badai rata-rata memiliki energi yang ekuivalen dengan hampir 8ribu bomb berkekuatan satu megaton (satu megaton kira-kira dapat menghancurkan sebuah gedung pencakar langit).

6. Cacing tambang penghisap darah ada dalam tubuh lebih dari 700juta orang di seluruh dunia.

7. Kecepatan sepeda kayuh paling cepat adalah 166 km per jam, rekor ini dipecahkan oleh Fred Rompelberg.

8. Manusia bisa membuat cahaya laser dengan intensitas jutaan kali lebih kuat dan terang daripada matahari.

9. Sekitar 65% orang autis kidal atau menggunakan tangan kiri sebagai tangan utama.

10. Akar sebuah pohon pinus jika diukur panjangnya melebihi 60 km.

11. Samudera mengandung garam yang cukup untuk menutupi seluruh daratan di bumi dengan kedalaman 250 meter.

12. Awan gas yang menyelimuti planet sagitarius mengandung trilyunan liter alkohol. (wah, kalo kita kesana, bisa langsung mabuk yah)

13. Beruang kutub dapat berlari dengan keceatan 50 km per jam dan loncat hingga ketinggian 4 meter di udara.

14. Danau terdalam di dunia adalah danau baikal dengan panjang 800 km dan luas 60 km dan kedalaman 2 km. (Kira-kira gunung semeru bisa dimasukkan ke dalamnya)

15. Tempat dengan suhu terpanas di dunia adalah di Azizia, Libya, suhunya sekitar 57,8 derajat celcius. Bandingkan dengan suhu jakarta yang panasnya hanya sekitar 30-31 derajat celcius atau suhu manusia normal 36 derajat celcius.

16. Rata-rata orang setiap tahunnya secara tidak sengaja memakan sekitar 430 serangga. Hasil ini didapatkan berdasarkan penelitian panjang yang dilakukan badan pengawasan makanan internasional.

17. Sebuah tanaman gandum hitam (seukuran tanaman padi) dapat memiliki akar dengan panjang 800km menyebar di bawah tanah.

18. Jika ada dua logam bersentuhan di luar angkasa, maka logam itu akan membaur menjadi satu logam. Kelihatannya memang tidak mungkin, tetapi benar terjadi, proses ini disebut cold welding dan akhir-akhir ini menjadi teknologi baru di bidang metalurgi.

19. Rasio penguapan air pada sebuah pohon oak (salah satu jenis pohon yang banyak tumbuh di daerah subtropis) setiap jamnya adalah sekitar 20-50 liter dalam sehari atau sekitar bak mandi berukuran ukuran besar.

20. Saat ini kita sedang bergerak di luar angkasa sekitar 530 Km per detik, artinya lebih cepat dari kecepatan cahaya. Kita tidak merasakannya karena seperti dijelaskan oleh teori relativitas einstein yaitu kecepatan obyek di luar angkasa tidak berarti.

re-writed : faj

http://ramadhanfajar.wordpress.com/

GPS for Our Life, How?

Diposting oleh Dhadzhane's Here

What is GPS?

satellite

The Global Positioning System (GPS) is a satellite-based navigation system made up of a network of 24 satellites placed into orbit by the U.S. Department of Defense. GPS was originally intended for military applications, but in the 1980s, the government made the system available for civilian use. GPS works in any weather conditions, anywhere in the world, 24 hours a day. There are no subscription fees or setup charges to use GPS.

How it works

GPS satellites circle the earth twice a day in a very precise orbit and transmit signal information to earth. GPS receivers take this information and use triangulation to calculate the user's exact location. Essentially, the GPS receiver compares the time a signal was transmitted by a satellite with the time it was received. The time difference tells the GPS receiver how far away the satellite is. Now, with distance measurements from a few more satellites, the receiver can determine the user's position and display it on the unit's electronic map.

GPS Screens

A GPS receiver must be locked on to the signal of at least three satellites to calculate a 2D position (latitude and longitude) and track movement. With four or more satellites in view, the receiver can determine the user's 3D position (latitude, longitude and altitude). Once the user's position has been determined, the GPS unit can calculate other information, such as speed, bearing, track, trip distance, distance to destination, sunrise and sunset time and more.

How accurate is GPS?

Today's GPS receivers are extremely accurate, thanks to their parallel multi-channel design. Garmin's 12 parallel channel receivers are quick to lock onto satellites when first turned on and they maintain strong locks, even in dense foliage or urban settings with tall buildings. Certain atmospheric factors and other sources of error can affect the accuracy of GPS receivers. Garmin® GPS receivers are accurate to within 15 meters on average.

GPS Signals

Newer Garmin GPS receivers with WAAS (Wide Area Augmentation System) capability can improve accuracy to less than three meters on average. No additional equipment or fees are required to take advantage of WAAS. Users can also get better accuracy with Differential GPS (DGPS), which corrects GPS signals to within an average of three to five meters. The U.S. Coast Guard operates the most common DGPS correction service. This system consists of a network of towers that receive GPS signals and transmit a corrected signal by beacon transmitters. In order to get the corrected signal, users must have a differential beacon receiver and beacon antenna in addition to their GPS.

Satellite Diagram

The GPS satellite system

The 24 satellites that make up the GPS space segment are orbiting the earth about 12,000 miles above us. They are constantly moving, making two complete orbits in less than 24 hours. These satellites are travelling at speeds of roughly 7,000 miles an hour.

GPS satellites are powered by solar energy. They have backup batteries onboard to keep them running in the event of a solar eclipse, when there's no solar power. Small rocket boosters on each satellite keep them flying in the correct path.

Here are some other interesting facts about the GPS satellites (also called NAVSTAR, the official U.S. Department of Defense name for GPS):

  • The first GPS satellite was launched in 1978.
  • A full constellation of 24 satellites was achieved in 1994.
  • Each satellite is built to last about 10 years. Replacements are constantly being built and launched into orbit.
  • A GPS satellite weighs approximately 2,000 pounds and is about 17 feet across with the solar panels extended.
  • Transmitter power is only 50 watts or less.

What's the signal?

GPS satellites transmit two low power radio signals, designated L1 and L2. Civilian GPS uses the L1 frequency of 1575.42 MHz in the UHF band. The signals travel by line of sight, meaning they will pass through clouds, glass and plastic but will not go through most solid objects such as buildings and mountains.

A GPS signal contains three different bits of information - a pseudorandom code, ephemeris data and almanac data. The pseudorandom code is simply an I.D. code that identifies which satellite is transmitting information. You can view this number on your Garmin GPS unit's satellite page, as it identifies which satellites it's receiving.

Ephemeris data, which is constantly transmitted by each satellite, contains important information about the status of the satellite (healthy or unhealthy), current date and time. This part of the signal is essential for determining a position.

The almanac data tells the GPS receiver where each GPS satellite should be at any time throughout the day. Each satellite transmits almanac data showing the orbital information for that satellite and for every other satellite in the system.

Blocked Signal Diagram

Sources of GPS signal errors

Factors that can degrade the GPS signal and thus affect accuracy include the following:

  • Ionosphere and troposphere delays - The satellite signal slows as it passes through the atmosphere. The GPS system uses a built-in model that calculates an average amount of delay to partially correct for this type of error.
  • Signal multipath - This occurs when the GPS signal is reflected off objects such as tall buildings or large rock surfaces before it reaches the receiver. This increases the travel time of the signal, thereby causing errors.
  • Receiver clock errors - A receiver's built-in clock is not as accurate as the atomic clocks onboard the GPS satellites. Therefore, it may have very slight timing errors.
  • Orbital errors - Also known as ephemeris errors, these are inaccuracies of the satellite's reported location.
  • Number of satellites visible - The more satellites a GPS receiver can "see," the better the accuracy. Buildings, terrain, electronic interference, or sometimes even dense foliage can block signal reception, causing position errors or possibly no position reading at all. GPS units typically will not work indoors, underwater or underground.
  • Satellite geometry/shading - This refers to the relative position of the satellites at any given time. Ideal satellite geometry exists when the satellites are located at wide angles relative to each other. Poor geometry results when the satellites are located in a line or in a tight grouping.
  • Intentional degradation of the satellite signal - Selective Availability (SA) is an intentional degradation of the signal once imposed by the U.S. Department of Defense. SA was intended to prevent military adversaries from using the highly accurate GPS signals. The government turned off SA in May 2000, which significantly improved the accuracy of civilian GPS receivers.
http://www8.garmin.com/aboutGPS/index.html

Tips Redakan Sakit Kepala (Pusing) Tanpa Obat

Diposting oleh Dhadzhane's Here

Seperti sebuah jingle iklan “Sakit kepala bisa menyerang Anda kapan saja dan di mana saja”. Lalu bagaimana atasinya? jawabnya pasti minum obat bukan. Tapi bagaimana kalau Anda berpantang obat misal saat hamil atau kontradiksi pada obat. Penelitian yang dipublikasikan dalam American Academy of Neurology menunjukkan pemicu sakit kepala yang paling sering adalah meningkatnya temperatur suhu dan tekanan psikologis yang tinggi.

Pusing bisa reda tanpa obat, tapi kalau pusing banyak utang wah susah juga yah

Pusing bisa reda tanpa obat, tapi kalau pusing banyak utang wah susah juga yah

Untuk meredakannya seringkali kita mengonsumsi obat sakit kepala. Padahal, sakit kepala bisa diredakan dengan cara alami. Maka itu, jangan langsung mengonsumsi obat sakit kepala, lebih baik atasi dengan cara berikut, seperti dikutip dari Times of India.

- Minum air putih. Sakit kepala seringkali dipicu karena dehidrasi. Saat Anda kepanasan dan kehilangan banyak cairan disertai rasa sakit kepala, segera konsumsi air putih. Duduklah sebentar, kemudian minum air putih secara perlahan. Jangan lakukan banyak gerakan sampai sakit kepala hilang.
- Menjauh dari komputer. Radiasi komputer juga bisa menimbulkan rasa sakit di kepala. Hal tersebut biasanya terjadi pada Anda yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Cobalah matikan monitor, lalu pergilah ke luar ruangan untuk mencari udara segar.

Tarik nafas perlahan, sambil pejamkan mata. Memejamkan mata adalah cara efektif untuk meredakan ketegangan otot mata yang menimbulkan rasa sakit kepala.

- Seduh secangkir teh hitam. Tambahkan perasan air lemon. Saat masih hangat, minum perlahan. Ini berguna untuk meredakan sakit kepala Anda segera.

- Coba mengonsumsi sup panas. Setelah itu, cobalah tidur dalam suasana tenang atau temaram.

- Berendam di air hangat juga bisa menyembuhkan sakit kepala Anda.
- Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menekan secara perlahan batang hidung Anda. Dan, lakukan juga pijatan pada pelipis secara bergantian. Tapi ingat, jangan tekan terlalu keras.

- Kompres kepala. Ambillah kain lembut atau handuk kecil, lalu basahi dengan air bersuhu dingin. Lalu, tempelkan di kepala dan leher bagian belakang. Cara tersebut bisa mengurangi rasa sakit karena membuat efek relaksasi.

- Meditasi. Saat muncul sakit kepala cobalah untuk bermeditasi. Pejamkan mata, tarik napas dan tahan selama lima detik kemudian buang secara perlahan. Fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang menyenangkan. Dengan begitu Anda bisa mengurangi ketegangan otot pemicu sakit kepala, akibat tekanan psikologis.

Semoga bisa membantu untuk meredakan pusing Anda ya bagi yang sedang pusing.
Ref: Vivanews

Pict me





 

Copyright © 2010 Dhadzarizkha's Nice ... Blogger Template by Dzignine