Bangun dan ANEH!

| Selasa, 09 November 2010
Hari itu aku baru saja pulang sekolah. Kemudian aku pergi ke gerbang depan sekolah dan menunggu angkot tujuan rumahku. Tak lama setelah itu, aku sudah naik angkot dan angkot pun berjalan.
Karena hari itu aku cukup lelah. Aku tertidur di angkot. Ternyata di perjalanan aku tidak tertidur nyenyak. Aku sedikit sadar ada saja penumpang yang masuk atau yang yang turun. Tapi aku tidak terlalu memperhatikan wajah mereka. Tak terasa sudah setengah perjalanan, aku tertidur tak jelas.
Aku baru sadar, ternyata ku terbangun karena ada penumpang yang tiba-tiba ingin muntah dan sambil bersendawa berkali-kali, seperti orang masuk angin. “Uek…. Eeeeuu..uek….eeeu (suara mau muntah dan bersendawa).
Aku mengira orang itu sakit. Ya, aku berpikir dia masuk angin. Beberapa meter kemudian orang yang sakit itu turun. Penumpang angkot lainnya pun kembali mengobrol dan sibuk dengan urusannya sendiri.
Tak beberapa lama, tiba-tiba ada penumpang laki-laki yang keram. Dia menggunakan baju kantor, berdasi, bersepatu, dan tampak sangat rapi sekali. Dia agak menjerit, “ Aww.. kakiku keram ” (sambil meluruskan kakinya, tapi masih duduk di kursi). Tapi anehnya dia duduk sambil bergeser-geser ke arah ibu yang ada di sebelahnya (dan saya yakin mereka belum saling kenal).
Ibu itupun berkata, “Eh, Mas kok geser-geser?, kalau kakinya keram mendingan duduk di bawah sambil meluruskan kakinya, mas.”
Laki-laki itu menjawab, “ Enggak usah, bu. Tambah repot ”.
Ibu itu menimpali lagi, “ Buka sepatunya! Ujung pulpen ini dipijatkan ke ujung jempol, nanti akan membaik (sambil meminjamkan pulpennya kepada laki-laki itu).
Laki-laki itu mengelak lagi, “ Tidak usah, bu ” (masih sambil menggeser-geser ke arah ibu itu).
Aku agak sadar juga, ada satu penumpang lagi yang ganti-ganti tempat duduk, mulai dari di tengah kursi kanan, ke ujung kursi kiri dan ke tempat duduk yang di dekat pintu angkot.
Aku terus berpikir, ada apa dengan orang-orang ini? Aneh! …. Tak lama juga laki-laki yang kakinya keram pun turun dari angkot. Sambil dibopong oleh orang yang dipanggil supir angkot untuk membantu laki-laki itu turun.


Semua penumpang angkot tak mengira. Ibu yang tadi digeser-geser laki-laki tadi berteriak gelisah sambil menggeledah tasnya sendiri dan berkata, “ Aaaa.. di mana hp saya dan buku arisan yang ada uangnya itu. Ini dompet masih ada.”
Aku terkejut sambil tertegun. Hampir semua penumpang menuduh laki-laki yang keram tadi.
Ketika semua orang sedang bingung siapa yang mengambil barang ibu itu. Ada satu penumpang yang turun, dia adalah laki-laki yang berpindah tempat berkali-kali.
Supir angkot tak mengerti apa-apa dia hanya menyupir seperti biasa. Tapi dia juga sangat terkejut. Supir angkot dan para penumpang pun berbingung ria, dan ibu yang kehilangan hp, buku dan uangnya terlihat panik sekali.
Aku tidak mengerti. Ada apa ini? Tidak mengerti, sangat tidak mengerti. Tapi aku sambil memikirkan trik pencuri itu.
Tapi tak teras, aku sudah harus turun. Ibu itu belum turun. Kayaknya ibu itu tinggal di tempat yang lebih jauh dari rumahku.
Sepanjang perjalanan pulangku yang harus dilanjutkan berjalan kaki kira-kira 150 m, aku masih memikirkan kejadian itu.
Sampai di rumah. Aku bercerita kepada keluargaku. Ibu dan Ayahku memberiku nasihat supaya selalu berhati-hati.
Kejadian ini yang pertama aku lihat, dan ini ANEH dan menyeramkan.
Dan pertanyaan yang masih bergulat di pikiranku.
Apakah 3 orang yang bertingkah tidak biasa dan aneh itu bersekongkol?
Apakah mereka benar-benar pelakunya?

Kira-kira 3 hari setelah kejadian itu. Ketika aku berangkat sekolah, dan aku sadar pak supir itu yang waktu itu ada kejadian pencurian di angkotnya. Aku bertanya kepadanya, dan kata pak supirnya pelaku itu adalah orang yang bertingkah aneh di angkotnya dan sudah berhasil ditangkap. Aku lega, pertanyaanku selama ini sudah terjawab.
Hebat ya.. mencuri dengan penampilan yang tidak membuat orang-orang berpikir mereka adalah orang jahat.. Hebat. Tapi sayangnya bukan hebat untuk hal baik, tapi untuk hal yang sangat tercela.

^mine^

0 comments:

Posting Komentar

Bangun dan ANEH!

Diposting oleh Dhadzhane's Here Selasa, 09 November 2010

Hari itu aku baru saja pulang sekolah. Kemudian aku pergi ke gerbang depan sekolah dan menunggu angkot tujuan rumahku. Tak lama setelah itu, aku sudah naik angkot dan angkot pun berjalan.
Karena hari itu aku cukup lelah. Aku tertidur di angkot. Ternyata di perjalanan aku tidak tertidur nyenyak. Aku sedikit sadar ada saja penumpang yang masuk atau yang yang turun. Tapi aku tidak terlalu memperhatikan wajah mereka. Tak terasa sudah setengah perjalanan, aku tertidur tak jelas.
Aku baru sadar, ternyata ku terbangun karena ada penumpang yang tiba-tiba ingin muntah dan sambil bersendawa berkali-kali, seperti orang masuk angin. “Uek…. Eeeeuu..uek….eeeu (suara mau muntah dan bersendawa).
Aku mengira orang itu sakit. Ya, aku berpikir dia masuk angin. Beberapa meter kemudian orang yang sakit itu turun. Penumpang angkot lainnya pun kembali mengobrol dan sibuk dengan urusannya sendiri.
Tak beberapa lama, tiba-tiba ada penumpang laki-laki yang keram. Dia menggunakan baju kantor, berdasi, bersepatu, dan tampak sangat rapi sekali. Dia agak menjerit, “ Aww.. kakiku keram ” (sambil meluruskan kakinya, tapi masih duduk di kursi). Tapi anehnya dia duduk sambil bergeser-geser ke arah ibu yang ada di sebelahnya (dan saya yakin mereka belum saling kenal).
Ibu itupun berkata, “Eh, Mas kok geser-geser?, kalau kakinya keram mendingan duduk di bawah sambil meluruskan kakinya, mas.”
Laki-laki itu menjawab, “ Enggak usah, bu. Tambah repot ”.
Ibu itu menimpali lagi, “ Buka sepatunya! Ujung pulpen ini dipijatkan ke ujung jempol, nanti akan membaik (sambil meminjamkan pulpennya kepada laki-laki itu).
Laki-laki itu mengelak lagi, “ Tidak usah, bu ” (masih sambil menggeser-geser ke arah ibu itu).
Aku agak sadar juga, ada satu penumpang lagi yang ganti-ganti tempat duduk, mulai dari di tengah kursi kanan, ke ujung kursi kiri dan ke tempat duduk yang di dekat pintu angkot.
Aku terus berpikir, ada apa dengan orang-orang ini? Aneh! …. Tak lama juga laki-laki yang kakinya keram pun turun dari angkot. Sambil dibopong oleh orang yang dipanggil supir angkot untuk membantu laki-laki itu turun.


Semua penumpang angkot tak mengira. Ibu yang tadi digeser-geser laki-laki tadi berteriak gelisah sambil menggeledah tasnya sendiri dan berkata, “ Aaaa.. di mana hp saya dan buku arisan yang ada uangnya itu. Ini dompet masih ada.”
Aku terkejut sambil tertegun. Hampir semua penumpang menuduh laki-laki yang keram tadi.
Ketika semua orang sedang bingung siapa yang mengambil barang ibu itu. Ada satu penumpang yang turun, dia adalah laki-laki yang berpindah tempat berkali-kali.
Supir angkot tak mengerti apa-apa dia hanya menyupir seperti biasa. Tapi dia juga sangat terkejut. Supir angkot dan para penumpang pun berbingung ria, dan ibu yang kehilangan hp, buku dan uangnya terlihat panik sekali.
Aku tidak mengerti. Ada apa ini? Tidak mengerti, sangat tidak mengerti. Tapi aku sambil memikirkan trik pencuri itu.
Tapi tak teras, aku sudah harus turun. Ibu itu belum turun. Kayaknya ibu itu tinggal di tempat yang lebih jauh dari rumahku.
Sepanjang perjalanan pulangku yang harus dilanjutkan berjalan kaki kira-kira 150 m, aku masih memikirkan kejadian itu.
Sampai di rumah. Aku bercerita kepada keluargaku. Ibu dan Ayahku memberiku nasihat supaya selalu berhati-hati.
Kejadian ini yang pertama aku lihat, dan ini ANEH dan menyeramkan.
Dan pertanyaan yang masih bergulat di pikiranku.
Apakah 3 orang yang bertingkah tidak biasa dan aneh itu bersekongkol?
Apakah mereka benar-benar pelakunya?

Kira-kira 3 hari setelah kejadian itu. Ketika aku berangkat sekolah, dan aku sadar pak supir itu yang waktu itu ada kejadian pencurian di angkotnya. Aku bertanya kepadanya, dan kata pak supirnya pelaku itu adalah orang yang bertingkah aneh di angkotnya dan sudah berhasil ditangkap. Aku lega, pertanyaanku selama ini sudah terjawab.
Hebat ya.. mencuri dengan penampilan yang tidak membuat orang-orang berpikir mereka adalah orang jahat.. Hebat. Tapi sayangnya bukan hebat untuk hal baik, tapi untuk hal yang sangat tercela.

^mine^

0 komentar

Posting Komentar

Pict me





 

Copyright © 2010 Dhadzarizkha's Nice ... Blogger Template by Dzignine